Ternate (12/11), Latihan penanggulangan bencana alam II Korem 152/Babullah yang telah dilaksanakan selama 4 hari yang dipusatkan di Kantor Basarnas Kel. Jambula dan Posko Buper Kel. Gambesi Ternate Pulau.

Latihan yang dibuka oleh Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Syafrial, psc pada senin lalu (09/11) mensimulasikan terjadinya bencana alam erupsi gunung Gamalama yang menimpa Desa Lotto dan Togafo ternate utara. Tahapan demi tahapan dimulai dari pemantauan peningkatan aktifitas gunung, penetapan status darurat bencana oleh walikota Ternate kemudian Danrem memerintahkan Dandim 1501/Ternate untuk membentuk Posko Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) hingga proses evakuasi warga serta penyelamatan warga yang menjadi korban dengan berbagai situasi dan kondisi. Tim sendiri melibatkan unsur dari TNI, Basarnas, Kepolisian dan Tokoh Masyarakat. Posko penanggulangan bencana dibangun di bumi perkemahan Kel. Gambesi sekaligus tempat pengungsian dan posko kesehatan. Selama 4 hari pelaksanaan para peserta latihan secara continue menerima berbagai perkembangan situasi hingga harus mengambil langkah strategis seperti adanya aksi unras dari warga yang menolak diungsikan hingga laporan dari tokoh masyarakat setempat perihal ada warganya yang hilang akibat banjir lahar dingin, tim PPRC pun diterjunkan ke lokasi melakukan proses penyelamatan korban yang terjebak di rumah terbakar, tertimpa pohon hingga yang terseret arus lahar dingin dengan cara Rafling.

Dalam keterangannya Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Anang Setyoadi, SE menyampaikan bahwa latihan penanggulangan bencana alam ini merupakan kali kedua di tahun ini, pada latihan sebelumnya kita melaksanakan di bagian utara dengan asumsi masyarakat Tubo kompleks yang menjadi korban. Pada latihan kedua ini kita fokus melaksanakan latihan di wilayah selatan/Kec. Ternate Pulau berdasarkan peta rawan bencana daerah ini merupakan salah satu daerah aman dari bencana dan asumsi korban adalah dari Kel. Lotto dan Togafo karena kedua kelurahan tersebut memang berada pada wilayah rawan bencana, kami pun bersinergi dengan Pihak Basarnas dengan menggunakan kantornya sebagai Poskolat. Latihan ini dilaksanakan se real mungkin sesuai kondisi dilapangan dimana kel. Lotto dan Togafo dilibatkan secara aktif dalam latihan sebagai korban yang dievakuasi. Hal tersebut bertujuan agar pada saat bencana sebenarnya terjadi semua pihak mulai dari Petugas hingga masyarakat dapat mengetahui prosedur penyelamatan sehingga dapat meminimalisasi jatuhnya korban jiwa. (Penrem 152/Babullah)

 

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://wartakorem152.blogspot.com/2015/11/latgulbencal-ii-korem-ditutup.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.